Analisis
struktur atau susunan penyajian atikel
Dari
artikel ekonomi yang berjudul “BANK INDONESIA” disini dapat di analisa Bank Indonesia merupakan Bank Sentral yang
tidak melakukan kegiatan komersial sebagaimana bank umum lainnya sehingga Bank
Indonesia tidak dapat di fungsikan secara umum bagi masyarakat baik untuk
deposito, tabungan, giro dll. Dimana tujuan utama berdirinya Bank Indonesia
sendiri yaitu untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah di
Indonesia. Selain itu ada beberapa kegiatan atau fungsi yang dapat dilakukan
oleh Bank Indonesia antara lain yang pertama yaitu menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter kemudian yang kedua adalah mengatur dan menjaga kelancaran
sistem pembayaran, kegiatan yang bisa di lakukan oleh bank sentral dalam fungsi
ini yaitu mengeluarkan uang sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia
dengan cara mencetak uang, mengedarkan uang dan mengatur uang yang beredar baik
dalam bentuk uang kertas maupun logam. Dengan tugas yang berat ini Bank Sentral
harus mampu menjaga uang yang tersedia di dalam jumlah yang cukup dalam
komposisi pecahan yang baik sesuai dengan kebutuhan. Kemudian fungsi yang
ketiga yaitu dapat dapat mengembangkan sistem perbankan dan sistem perkreditan
yang sehat dengan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perbankan.
Analisa awal ini dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa fungsi dari Bank
Indonesia memiliki tanggung jawab yang besar terhadap rupiah yang mengalir di
Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung. Analisis awal dari fungsi
bank sentral ini merupakan perkenalan untuk mengetahui apa kegiatan yang di
lakukan oleh Bank Indonesia dalam kanca ekonomi Indonesia. Mengingat kembali
riwayat perjalanan berdirinya Bank Indonesia sangat panjang dan berliku – liku.
Bank Indonesia yang lahir pada tanggal 1 juli 1953 yang mana sebelumnya bernama
De Javasche Bank sebuah bank pada masa kolonial Belanda sebagai bank sirkulasi
Hindia Belanda yang berdiri sudah 172 tahun dan akhirnya berubah pada tahun
1949 hasil dari komperensi meja bundar. Resmi pada tahun 1953 Bank Indonesia
juga melakukan kegiatan komersial layaknya bank umum. Sehingga dengan adanya
peran ganda bank sentral ini mengakibatkan perkembangan moneter yang tidak
sehat lagi bagi perekonomian di Indonesia. Pada tahun 1968 melalui UU No. 13
tahun 1968 Bank Indonesia di rubah kembali menjadi Bank Sentral yang secara murni
di jadikan menjadi satu peran. Akan tetapi dengan adanya Undang – Undang
tersebut belum sepenuhnya tercipta fungsi dari Bank Sentral yang sesungguhnya,
seperti terbukanya peluang untuk terjadinya campur tangan pihak luar secara
bergilir sehingga kebijakan yang diambil menjadi tidak efektif. Akibat adanya
latar belakang tersebut Undang – Undang No.23 1999 hadir menggantikan Undang –
Undang yang lama dengan demikian status keduduakan Bank Sentral yang
sesungguhnya dan bebas dari campur tangan pihak luar maupun Pemerintah menjadi
sebagai mana mestinya.
Bank
indonesia memiliki pimpinan yang disebut Dewan Gubernur yang mana terdiri dari
seorang gubernur, Deputi Gubernur Senior, dan minimal empat atau maksimal
sebanyak tujuh orang Deputi Gubernur. Dan Bank Indonesia memberikan laporan
pertanggungjawaban kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Selain itu, Bank Sentral
mamiliki 25 direktorat yang tersebar di seluruh wilayah RI dan 4 kantor Perwakilan yang ada di New York,
London, Tokyo serta Singapura. Ini semua membuktikan bahwa Bank Indonesia ini memiliki
organisasi yang luas baik di dalam negeri mapun luar negeri. Banyak peranan
dari Bank Indonesia di berbagai bidang yang mana akan di analisis satu per satu
dari fungsi peranannya hingga hal – hal yang berkaitan dengan peranan Bank
Sentral tersebut. Dimulai dari peranan Bank Indonesia di bidang moneter, dimana
arah kebijakannya di dasarkan pada sasaran laju inflasi yang ingin di capai
dengan memperhatikan berbagai sasaran ekonomi makro lainnya baik dalam jangka
pendek, menengah,dan panjang. Cara pengimplementasikan kebijakan moneter dapat dengan menetapkan
sasaran operasional yaitu uang primer (base money). Untuk melaksanakan tugasnya
di bidang moneter Bank Indonesia memiliki alat – alat canggih yang biasa
dikenal dengan piranti moneter. Piranti moneter tersebut adalah operasi pasar
terbuka, penentuan tingkat diskonto, dan penetapan cadangan wajib minimum bagi
perbankan. Selain itu peranan yang berkaitan dengan bidang moneter oleh Bank
Sentral adalah kebijakan nilai tukar, mengelola cadangan devisa dan berperan
sebagai lender of the last resort yang mana dapat memberikan kredit kepada bank
yang mengalami kesulitan likuiditas dalam jangka pendek. Selain itu, ada
peranan Bank Indonesia yang lainnya yaitu peranan Bank Indonesia dalam bidang
sistem pembayaran. Peranan Bank Sentral dalam bidang ini di bilang cukup
penting yaitu menyelenggarakan sistem pembayaran antara lain dengan jalan
memperluas, memperlancar, dan mengatur lalu lintas pembayaran giral dan menyelenggarakan
kliring antar bank. Sintem kliring antar bank merupakan sistem pembayaran yang
telah di kembangkan seacara nasional seperti, Sistem Kliring Elektronik Jakarta
(SKEJ), Indonesia Layanan Informasi dan Transaksi antar Bank secara Elektronik
(BI-LINE), Sistem Real Time Gross Settlement (RTGS), Sistem Transfer Dana dalam
US dollar di Indonesia. Dalam hal ini Bank Indonesia sangat berupaya dalam
peningkatan efisiensi pembayaran nasional serta memperkuat sistem pengawasan dengan
cara mewujudkan perlindungan bagi konsumen sistem pembayaran yang ada di
Indonesia. Hal –hal yang terkait dengan bidang ini Bank Sentral merupakan
lembaga satu – satunya yang berwenang mengenai pengeluaran dan pengedaran uang
rupiah dalam mencabut dan menarik uang yang beredar tersebut dari peredaran.
Peranan Bank Indonesia selanjutnya adalah Perananya di dalam pembinaan dan
pengawasan perbankan. Yang mana tugas Bank Indonesia di dalam bidang ini yaitu
mengarahkan bagaimana caranya agar tercipta perbankan yang sehat serta
bermanfaat bagi perekonomian masyarakat Indonesia. Agar tujuannya tercapai Bank
Sentral menetapkan peraturan, dengan memberikan dan mencabut izin atas
kelembagaan atau kegiatan usaha tertentu dari bank, melaksanakan pengawasan
bank, serta mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan ketentuan perundang
undangan yang berlaku.
Dengan
tugas, fungsi, tanggung jawab, dan peranan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral
banyak hal yang sangat berpengaruh dengan siklus dari peredaran rupiah di
Indonesia sehingga juga berpengaruh pada perekonomian masyarakat Indonesia.
Namun dengan adanya Bank Sentral di Indonesia yang berkedudukan pada satu peran
yang mana untuk mencapai dan mestabilkan rupiah tanpa harus di komersialkan
sebagaimana yang dilakukan bank umum lainnya sangat memfokuskan Bank Indonesia
pada tugas utamanya pada bidang moneter, dalam sistem pembayaran, serta
pengawasan. Sehingga perjalanan panjang yang tidak mudah telah di lalui oleh
Bank Indonesia hingga kini dapat tetap di pertahankan dengan baik dan sesuai
pada kapasitas tujuan tunggalnya dan peraturan perundang undangan.
Analisis
Bahasa yang Digunakan
Dari
analisis artikel ekonomi yang berjudul “BANK INDONESIA” dapat di analisa dari
pemagrafannya termasuk pada paragraf induktif di karenakan pada paragraf awal dijelaskan
menggunakan kalimat khusus dan pada paragraf – paragraf akhir dijelaskan
menggunakan kalimat umum. Selanjunya
pada sisi pengalimatan telah jelas pada bagian paragraf satu hingga lima
menggunakan kalimat – kalimat khusus yang merupakan kalimat inti dari pokok
bahasan artikel ekonomi “BANK INDONESIA” dan pada pragraf – paragraf selanjutnya merupakan kalimat umum yang mana
semua kalimatnya menjabarkan kesuluruhan isi dari pokok pembahasan artikel.
Pada pilihan kata atau bentukan kata yang ada pada artikel ini menggunaan
pilihan kata yang baku di mana pada setiap kata yang ada pada kalimatnya semua
menggunakan kosa kata yang sesuai dengan aturan bahasa Indonesia. Setelah itu
pada bagian ejaan kalimat sudah cukup baik karena sesuai ejaan yang baik dan
benar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari analisis kebahasaan artikel
ekonomi yang berjudul “BANK INDONESIA” merupakan artikel yang baik dari segi
pilihan kata, ejaan, pengalimatan maupun pemagrafannya.
ngeogheyy
BalasHapus